Bondowoso, 16 September 2025 — Program Studi Peternakan Universitas Jember Kampus Bondowoso menyelenggarakan Workshop Penyiapan Reakreditasi Menuju Program Studi Peternakan Unggul di Aula Gedung Ki Ronggo Lantai 3. Kegiatan ini diikuti oleh dosen dan tenaga kependidikan sebagai bagian dari upaya penguatan tata kelola akademik dan peningkatan mutu berkelanjutan menuju akreditasi unggul.
Workshop ini menghadirkan Dr. Siti Komariyah, S.E., M.Si. sebagai fasilitator utama yang memaparkan pendalaman instrumen akreditasi IAPS 5.0 BAN-PT serta panduan akreditasi LAM Pertanian. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dr. Subhan Arif Budiman, S.P., M.P., yang menegaskan bahwa Program Studi Peternakan akan menjadi model bagi penerapan sistem akreditasi LAM Pertanian di lingkungan Universitas Jember, khususnya dalam bidang pertanian, perkebunan, dan kehutanan.
Sementara itu, Dr. Adhitya Wardhono, S.E., M.Si., M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Program Studi Peternakan memiliki potensi besar dengan sumber daya manusia yang kompeten, namun masih memerlukan penguatan pada aspek infrastruktur dan laboratorium untuk mendukung kegiatan akademik dan penelitian.
Dalam sesi pendalaman materi, peserta mendapatkan penjelasan mengenai prinsip PPEMPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi) yang harus diimplementasikan secara komprehensif dalam Laporan Evaluasi Diri (LED). Dr. Siti Komariyah menekankan pentingnya perencanaan berbasis data serta integrasi antara penelitian, pengabdian masyarakat, dan pembelajaran sebagai indikator mutu perguruan tinggi.
Beberapa isu strategis yang dibahas meliputi penyusunan Rencana Induk Pengembangan (RIP) dan Rencana Strategis (Renstra) lima tahunan, penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) berbasis Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti), serta pengembangan SOP laboratorium dan praktik peternakan. Standar mutu juga diarahkan untuk melampaui ketentuan minimal nasional dengan indikator kuantitatif dan kualitatif yang terukur.
Dalam sesi diskusi, para dosen aktif mengajukan pertanyaan mengenai implementasi standar kuantitatif dan kualitatif, mekanisme penerimaan mahasiswa alih jenjang, serta kriteria dosen tetap program studi (DTPS) sesuai bidang keilmuan inti. Diskusi juga menyoroti pentingnya keterlibatan stakeholder, asosiasi profesi, dan dunia industri dalam penyusunan kurikulum untuk meningkatkan relevansi lulusan di dunia kerja.
Dr. Siti Komariyah juga mengingatkan bahwa penilaian akreditasi tidak hanya menitikberatkan pada kelengkapan dokumen, tetapi juga pada akuntabilitas, relevansi pendidikan, budaya mutu, serta diferensiasi misi yang menjadi ciri khas program studi. Selain itu, data kuantitatif seperti kinerja dosen, rasio pembimbingan, capaian penelitian, dan pelibatan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah harus disajikan secara valid dan konsisten dengan data PDDikti.
Melalui workshop ini, Program Studi Peternakan Universitas Jember menegaskan komitmennya untuk memperkuat sistem tata kelola akademik, meningkatkan kualitas lulusan, dan mendorong daya saing institusi menuju status akreditasi unggul sesuai standar LAM Pertanian.