Malang, 29 Oktober 2024 — Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kompetensi praktis dan pemahaman mahasiswa terhadap penerapan teknologi peternakan modern, Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Jember melaksanakan kegiatan Kunjungan Praktikum Lapang Industri Peternakan di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa angkatan 2022 dengan didampingi oleh tim dosen pembimbing.
Kegiatan praktikum ini bertujuan untuk memperkuat keterkaitan antara teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan praktik lapangan di dunia industri peternakan. Melalui kunjungan ini, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk melihat secara langsung berbagai kegiatan teknis di BBIB Singosari, seperti proses seleksi pejantan unggul, penampungan dan evaluasi kualitas semen, pengolahan semen beku, serta penerapan biosekuriti dan manajemen kesehatan ternak.
Selain mendapatkan penjelasan dari tenaga ahli BBIB, mahasiswa juga berinteraksi langsung dalam sesi tanya jawab dan demonstrasi lapangan yang memperkaya pemahaman mereka terhadap teknologi inseminasi buatan serta manajemen reproduksi sapi unggul. Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga yang memberikan wawasan praktis bagi mahasiswa dalam memahami peran lembaga inseminasi buatan sebagai penopang peningkatan produktivitas peternakan nasional.
Koordinator Program Studi Peternakan, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan kunjungan industri seperti ini merupakan bagian penting dari implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang menekankan pengalaman belajar berbasis praktik dan kolaborasi dengan lembaga mitra. “Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan keterampilan teknis, serta menumbuhkan etos kerja profesional yang siap menghadapi tantangan industri peternakan modern,” ujarnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Program Studi Peternakan Universitas Jember berkomitmen untuk terus memperluas kerja sama dengan lembaga-lembaga industri dan penelitian, guna memastikan lulusan memiliki kompetensi unggul dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja di bidang peternakan.